Namun, mereka mengakui telah melakukan tindakan yang amoral.
Ketika ditanya alasannya, sunguh mengejutkan.
Ternyata 3 wanita itu hanya ingin membuktikan sesuatu.
Anaknya Terus Dipalak Teman Sekolah, Ibu Ini Datangi Rumah Pelaku tapi Ia Justru Disambut Parang https://t.co/HTNWRhhHKK via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Mereka ingin membuktikan bahwa pendeta, juga manusia yang punya nafsu syahwat dan bisa terangsang.
Satu pelaku, Riamuhetsi mengatakan bahwa pendeta itu selalu datang ke rumahnya saat ia sedang mandi.
Baca: Dikritik, Boneka Robot Seks Khusus Jadi Target Korban Pemerkosaan
Sang pendeta selalu mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang beriman, saleh, dan tidak tunduk pada nafsu.
“Saya ingin membuktikan bahwa pendeta juga memiliki perasaan dan nafsu seperti orang lain. Saya ingin dia menyadari bahwa dia tidak istimewa untuk bisa terbebas dari rayuan seksual. Dia terangsang godaan, hanya itu yang ingin saya lihat,” kata Riamuhetsi menjelaskan maksud dari tindakannya.
Rekannya yang lain, Sandra, menganggap bahwa insiden itu adalah sebuah lelucon.
Sementara pendeta yang tak disebutkan namanya itu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa untuk memberikan laporan ke pengadilan.
Sedangkan ketiga wanita tersebut akan dikirim kembali sampai 7 Agustus untuk diadili secara penuh.
Saat diinterogasi oleh pihak yang berwajib, ketiga wanita itu mengaku hanya ingin membuktikan bahwa tidak ada pria yang kebal dengan godaan seksual.
Sekali pun adalah seorang yang alim.