Parahnya, kanker itu menyerangnya dengan semakin ganas.
Hari berikutnya dokter mengaku sudah tak bisa melakukan apa-apa.
"Itu kekagetan besar untuk kami saat mereka mengatakan kankernya kembali dan menyerang bagian panggulnya."
Pada tanggal 17 Juli akhirnya kami membawanya pulang.
Akhirnya, sang ibu yang bernama Michelle Southern melakukan hal tak terduga.
"Ini terjadi sangat cepat dan hal tersulit yang pernah aku lakukan," ungkap sang ibu pada Chronicle Live.
Michelle naik ke ranjang sang putri yang saat itu sedang dipeluk ayahnya.
"Aku mengatakan bahwa dia tak perlu berjuang lagi dan tidak apa-apa jika dia ingin menutup mata dan tidur."
Tak lama setelah itu, Skye pun meninggal di rumahnya di Blyth, Northumberland, Inggris.
Sang ibu masih tak percaya dengan kejadian ini.
"Ini terasa tidak nyata. Kami pikir kami punya waktu lebih lama dengannya, tapi tubuhnya sudah tak kuat lagi."
Skye meninggal dalam kondisi dikelilingi keluarganya.
Ia meninggalkan ayah, ibunya, Richard, dan adiknya yang berusia 10 tahun bernama Connor. (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)