TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Kita sering mendengar kabar turis wanita hilang di Jepang lalu ditemukan dengan kondisi memprihatinkan atau bahkan tewas.
Lalu laporan kehilangan tersebut biasanya akan diproses pihak kepolisian dan juga Kedutaaan Besar.
Pihak kepolisian Jepang mencari seorang turis perempuan yang merupakan guru asal China, dilansir dari nextshark.com.
Guru berusia 27 tahun itu dikabarkan hilang di pulau Hokkaido, Jepang.
Wei Qiujie, guru sekolah dasar asal Nanping di Provinsi Fujian, memilih untuk melakukan perjalanan sendirian ke Jepang.
Baca: Candaan Sri Mulyani Saat Hadiri Rilis Narkoba di Mabes Polri: Ini Sabu, Bukan Makanan Jepang
Orangtuanya telah meminta bantuan untuk menemukan putrinya itu dan memulangkannya ke rumah dengan selamat.
Wei seharusnya kembali ke China pada tanggal 25 Juli, tapi dia tidak terlihat hingga penerbangannya yang seharusnya.
Keluarganya kehilangan kontak dengannya sejak 22 Juli, seperti yang dilaporkan China Daily.
Wei tiba di Hokkaido pada tanggal 18 Juli.
Empat hari kemudian ia meninggalkan sebuah hostel di Sapporo.
Baca: Wisman Tiongkok Masuk Paling Banyak Lewat Manado
Menurut rekaman cctv, terlihat Wei tampak bahagia saat itu meski ia meninggalkan kopernya di kamar.
Lantaran Wei tidak kembali keesokan harinya, pihak hostel memberi tahu polisi.
Saat ini penyelidikan sedang berlangsung dan polisi Hokkaido terus mencari guru yang hilang tersebut.
Saat masih dalam penyelidikan, sebuah surat dengan tulisan tangan ditemukan di kamar hotelnya.
Surat tersebut ditujukan kepada orang tuanya.
Ayah Wei pun terbang ke Jepang untuk membantu polisi mencari anaknya.
Baca: Jepang Gagalkan Timnas Voli Putra Indonesia ke Final
Surat tersebut ternyata berisi sebuah pesan dari Wei yang mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya.
Namun dia juga mengatakan bahwa hidupnya di masa lalu tak bahagia, maka ia ingin membangun hidup yang baru.
Kasus tersebut telah menyebar luas di media sosial.
Kasus orang hilang serupa juga kerap terjadi di Jepang.
Awal bulan ini, dua saudari asal China juga hilang di Jepang,.
Jenazahnya baru ditemukan beberapa hari kemudian di dalam koper-koper di tengah hutan. (TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)