News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditinggal Orangtua Sejak Lahir Karena Wajahnya 'Rusak', Pria Ini Sekarang Justru Dikagumi

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jono dan kekasihnya Laura

Alasannya memang masuk akal. Pasalnya Jono lahir dalam kondisi mengalami kelainan genetik di wajahnya (Treacher Collins).

Kelainan itu membuat fisik wajahnya tampak menyeramkan karena posisi mata, hidung, mulut, dan telinga menjadi tidak proporsional.

Fungsi sejumlah indera yang terdapat di wajah kadang juga mengalami kelainan sehingga bagi orang-orang yang lahir dengan bawaan Treacher Collins harus hidup menggunakan berbagai alat bantu.

Kelainan genetik Jono yang merupakan bawaan lahir selalu terjadi dalam satu kasus di setiap 50.000 kelahiran.

Artinya selain Jono, bisa dipastikan masih ada lagi orang-orang yang mengalami Trecher Collins di seluruh Inggris dan negara-negara lainya serta jumlahnya bisa saja mencapai ratusan hingga ribuan.

Melihat kondisi wajah Jono yang membuat siapa pun cenderung merasa takut dan menimbulkan perasaan tidak suka memang bisa dimaklumi.

Ibu Jono ternyata tidak mampu menerima kenyataan dan memilih meninggalkannya begitu saja saat Jono masih bayi merah di rumah sakit.

Jono Lancaster dan Jane ibu angkatnya

Beruntung ada seorang wanita bernama Jane, yang berhati mulai dan kemudian bersedia mengadopsi sehingga Jono bisa tumbuh besar serta bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu.

Sejumlah upaya untuk mengoreksi wajah Jono telah dilakukan.

Beberapa kali operasi tapi ekspresi wajah Jono yang membuat orang cenderung merasa takut, memandang secara aneh, melecehkan, dan perlakukan tidak patut lainnya, tetap dialami Jono sepanjang hidupnya.

Tapi Jane dengan penuh kasih sayang terus merawat dan membesarkan hati Jono agar bisa bertumbuh normal seperti anak-anak lainnya meskipun perlakukan tidak enak selalu saja dialami Jono.

Pengalaman dan perlakuan tidak enak itu telah membuat Jono mengalami depresi serta membuatnya selalu menghindar dalam pergaulan normalnya.

Jono dalam acara untuk memotivasi anak penderita Treacher Collins

Namun Jono tetap sekolah dan bahkan lulus kuliah dalam bidang studi olahraga meskipun sepanjang masa sekolah dan kuliah ia tetap saja mengalami depresi.

Untuk mengatasi depresinya itu Jono berlatih keras dalam olah raga atletik, ikut klub fitnes, sekaligus mengikuti pelatihan untuk meningkatkan rasa percaya diri seperti olah raga bela diri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini