News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi Ajak Negara-negara Asia Timur Jaga Budaya Dialog

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi saat menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-RRT, yang digelar Senin (13/11/2017) di Philippine International Convention Center (PICC), Manila.

TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA -  Prospek ekonomi dilaporkan Bank Dunia dan IMF akan terus membaik di tahun 2018.

Meski demikian, masih terdapat sejumlah hal yang dapat menganggu pertumbuhan ekonomi dunia, seperti proteksionisme dan instabilitas politik dunia.

Bahkan gejala proteksionisme baik berupa hambatan tarif maupun non tariff semakin meningkat.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengajak para kepala negara untuk bekerjasama agar keterbukaan ekonomi dapat dijaga dan inklusifitas tetap diperhatikan serta membawa manfaat bagi semua negara.

Baca: Fahri Hamzah: Hati-hati Pak Jokowi, Anda Bisa Masuk ke Pasal Impeachment

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-12 Asia Timur yang digelar pada Selasa, (14/11/2017) di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina.

“Penerapan semangat ini akan mempersempit jurang pembangunan antar negara,” ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, menurut Presiden Jokowi instabilitas politik juga dinilai akan menghambat pertumbuhan ekonomi dunia.

“Konflik dan perang kejahatan lintas batas dapat mendorong instabilitas politik dunia,” kata Presiden Jokowi.

Dalam konteks inilah peran penting ASEAN dan Asia Timur diperlukan.

"Kita harus terus menjaga agar budaya dialog terus menjadi budaya negara anggota KTT Asia Timur, utamanya collective leadership kita dalam penyelesaian secara damai yang diperlukan dunia," ungkapnya.

Isu terorisme juga tak lepas dari pembicaraan dalam forum tersebut. Presiden Jokowi mengingatkan walaupun Kota Marawi sudah dibebaskan dari kependudukan teroris, namun ancaman terorisme masih belum akan menurun.

"Kerja sama regional dan internasional harus terus ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan hardpower dan juga softpower, termasuk dalam mengatasi pendanaan terhadap terorisme," ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan agar counter narasi yang mengedepankan nilai toleransi juga harus diperkuat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini