Sayang, bakteri sudah menyebar sangat jauh sehingga dokter terpaksa mengamputasi kaki tangan Liam.
Mereka berharap setelah amputasi, bakteri bisa berhenti menyebar.
Namun, infeksi ternyata sudah menyabar lebih jauh dari perkiraan serta tumbuh dengan sangat agresif.
Dokter menghabiskan waktu berjam-jam memutus jalan bakteri, tapi semua sudah terlambat.
Liam meninggal beberapa saat setelah operasi.
Kedua orang tua Liam tentu saja merasa sedih.
Dengan membagikan pengalamannya, mereka berharap bisa memperingati orang tua lain agar tidak meremehkan luka apapun.
Gejala infeksi bakteri pemakan daging itu meliputi perubahan warna kulit di sekitar luka yang tak biasa, demam, pusing, muntah-muntah serta menggigil mendadak.
"Meski ini bagai mimpi buruk, aku percaya kematian Liam memiliki alasan, pasti ada tujuannya," ungkap ibu Liam pada People.
"Mungkin agar bisa menyelamatkan nyawa orang lain karena tidak seorangpun yang berhak mengalami apa yang telah kami alami."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)