Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamsil Thahir dari Australia
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY — Pengamanan super ketat diterapkan otoritas keamanan di lokasi konferensi tinggi ASEAN-Australia Special Summit 2018, International Convention Centre (ICC) kawasan Darling Harbour, CBD Sydney.
Untuk pencegahan, aparat keamanan sudah memasang setidaknya 30 papan bicara, di selasar ICC.
Papan bicara itu memuat setidaknya 24 jenis barang terlarang untuk dibawah masuk ke arena pertemuan level internasional ini.
Baca: Rusia Akan Segera Ambil Tindakan Balasan Terhadap Inggris
“Ini (pertemuan) satu tingkat dibawah APEC Summit tahun lalu(2017),” ujar Komandan Kementerian Polisi Negara bagian New South Wales, Troy Grant, Kamis (16/3/2018).
Di papan bergambar ikon merah menyala itu antara lain, melarang membawa stik selfie, kamera terbang tanpa awak (drone), kembang api, lilin, gelas kaca, dan paying ukuran 1 meter.
Baca: Ketika Menteri Retno Ikut Latihan Gamelan dan Nyinden di KBRI Moskow
Pistol, senjata api, benda tajam seperti pisau lipat serbaguna, alkohol, selimut dan kain kasa, cool box, raintai atau kaling metal seukuran jari kelingking, rokok elektrik, rokok vafe, laser pointer, ballpoin laser hingga senter juga termasuk benda terlarang.
Polisi juga punya cara untuk mencegah aktivis LSM dan para jaringan politisi kiri di Australia.
Polisi secara khusus melarang dan akan menseleksi ukuran kertas yang dibawa masuk venue.
“Kertas yang boleh hanya ukuran A3, spidol besar dan cat semprot juga terlarang,” ujar seorang staf keamanan di dekat pagar metal temporary di sisi utara Sydney Hard Rock Cafe, yang hanya berjarak 50 meter dari gerbang ICC.
Tas orang-orang yang melintas di radius 300 meter ICC juga tak luput dari mata para aparat yang sudah disebar sejak Rabu (15/3/2018) siang, atau 2 hari sebelum pembukaan resmi, Jumat (17/3/2018).
Untuk ukuran tas. aparat keamanan membuat standing box khusus.