News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Tiket Masuk Pembukaan Olimpiade Tokyo Jepang 2020 Seharga Rp 39 Juta Per Orang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Olimpiade dan Paralympic Tokyo 2020.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiket masuk Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tanggal 24 Juli 2020 seharga kira-kira Rp 39 juta (300.000 yen) per orang. Tiket yang paling murah seharga 12.000 yen per orang.

"Namun kita mau menekankan anak-anak sampai dengan sekolah dasar yang bisa dibeli dengan harga 2020 yen per anak dalam bentuk kelompok bukan perorangan," kata Masaaki Komiya, Panitia Penyelenggara Olimpiade 2020, Jumat (20/7/2018).

Tiket bisa dibeli mulai tahun depan tetapi mulai sekarang bisa membaca semua penjelasannya di situs Olimpiade 2020 Jepang.

Untuk tiket olahraga lari dijual antara 3000 yen per orang sampai dengan 130.000 yen per orang.

Tiket renang dengan harga antara 5800 yen per orang sampai dengan 108.000 yen.

Baca: Tak Bertugas Sejak April 2015, Bupati Abdya Pecat Seorang Dokter Spesialis

Pertandingan bola volley harga tiket antara 4000 yen sampai dengan 81500 yen per orang.

Yudo Karate dengan harga tiket antara 4000 yen sampai dengan 54000 yen.

Bisbol dengan tiket antara 4000 yen sampai dengan 67500 yen.

Senam dengan tiket antara 4000 yen hingga 72.000 yen.

Gulat dengan tiket dijual seharga 4000 yen hongga 45.000 yen.

Sepakbola harga tiket antara 2500 yen hingga 67.500 yen per orang.

Rugby antara 2500 yen hingga 25500 yen per orang.

Angkat besi antara 2500 yen hingga 12.800 yen.

Olahraga Menembak antara 2500 yen hingga 55000 yen.

"Apabila dirata-rata jauh lebih banyak tiket dengan harga sekitar 8000 yen atau kurang per orang dimaksudkan agar anak-anak muda banyak berpartisipasi menyaksikan event olahraga dunia ini nantinya," tambah Komiya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini