Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dar Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Pendidikan Kochi di Jepang Barat yang juga salah satu pimpinan dan pengambil keputusan di Markas Antisipasi Bencana Alam Kochi, Selasa (31/7/2018) mengundurkan diri karena meninggalkan tempatnya menonton pacuan kuda di Hokkaido antara 7 hingga 9 Juli 2018.
"Kepala pendidikan Hideo Yokota, bersama enam staf lainnya ikut dalam rombongan melihat pacuan kuda di Hokkaido tersebut. Yang lain juga dikenakan sanksi berat seperti pemotongan gaji," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (1/8/2018).
"Bulan Juli adalah bulan turun hujan lebat dan sudah seharusnya para tim darurat bencana berjaga-jaga di tempat dan bukan ke luar dari posisinya di Kochi," kata sumber itu.
Apalagi telah dilakukan penunjukan sebagai pimpinan tim bencana alam di Kochi.
Baca: Ditabrak Mobil Polisi Jepang saat Menonton Pesta Kembang Api, Seorang Murid SD Alami Patah Kaki
Itulah sebabnya Kepala Pendidikan akhirnya mengambil cara mengundurkan diri akibat dianggap ketidakwajaran yang dilakukannya tersebut.
"Saya saat itu tidak sadar telah melakukan tindakan yang tidak pantas sebenarnya, jadi saya mengundurkan diri per 31 Juli 2018," ungkap Yokota.
"Sedangkan terhadap anggota lain yang ikut dalam perjalanan tersebut, Wali Kota Kochi Seiya Okazaki (65) akan melakukan beberapa tindakan, ada yang akan di PHK dan ada yang akan dikurangi gajinya.
"Kami akan meminta klarifikasi dari Wakil Wali Kota, Yoshioka, mengenai hal ini dan tindakan sangat keras akan diambil termasuk pemotongan gaji kepada pelaku yang ikut jalan-jalan ke Hokkaido tersebut," kata Okazaki, Selasa (31/7/2018).