TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly menyebut satelit Rusia berusaha menyabotase komunikasi rahasia satelit mereka.
Pernyataan itu disampaikan saat berpidato di pusat penelitian luar angkasa Perancis (Cnes) di Toulouse, dilansir Russian Today Jumat (7/9/2018).
Baca: Gaston Castano Nikmati Masa Jadi Ayah, Buah Hatinya Kini sudah Berusia 5 Bulan
Parly menjelaskan, satelit Luch-Olimp Rusia mendekati Athena-Fidus milik Perancis-Italia, dan parkir pada ketinggian 36.000 kilometer di 2017.
Menteri 55 tahun itu menuturkan, dia menduga Luch-Olimp berada di orbit Eropa untuk mencegat transmisi komunikasi rahasia yang digunakan militer Perancis.
"Berusaha mendengarkan percakapan tetangga Anda bukan saja tidak sopan. Itu juga bentuk aksi memata-matai," kecam Parly.
Dia berkata, manuver itu membuat Perancis berada dalam bahaya sehingga isu tersebut harus dijadikan prioritas utama.
Fungsi asli Luch-Olimp tidak diketahui. Dari laporan yang beredar, diduga satelit itu merupakan bagian dari infrastruktur intelijen Rusia.
Satelit yang diluncurkan pada September 2014 itu menuai perhatian setelah mendekati dua satelit Amerika Serikat (AS), Intelsat 7 dan 901.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perancis Tuding Rusia Berusaha Memata-matai dari Angkasa",
Penulis : Ardi Priyatno Utomo