Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival Aizu, salah satu festival di Jepang yang kini menjadi sangat terkenal berkat Drama Besar NHK "Yae no Sakura" diselenggarakan Minggu (23/9/2018) yang dihadiri sedikitnya 500 penduduk setempat.
"Kali ini cukup banyak yang hadir berkat kedatangan Haruka Ayase yang memang semua mengelu-elukan dia sepanjang parade festival tadi," ungkap Akimoto, salah seorang anggota panitia kepada Tribunnews.com, Minggu (23/9/2018).
Festival ini diselenggarakan di Kota Aizuwakamatsu, Perfektur Fukushima.
Para pengunjung menggunakan pakaian kimono ala Kerajaan Aizu, termasuk Ayase yang menggunakan kimono warna pink merah hitam menambah anggun penampilannya seperti ratu kerajaan Zaman Aizu.
"Terima kasih sekali kehadiran semuanya, senang bisa berada di sini walaupun udara panas," kata Ayase.
Festival Aizu berlangsung selama dua hari mulai tanggal 22 hingga 23 September selama sanrenkyu (liburan berturut-turut tiga hari sampai dengan Senin di Jepang).
Baca: Mobil Masjid untuk Tim Nasional Indonesia di Olimpiade 2020 Jepang akan Gunakan Pelat Nomor 2020
Kelompok terkenal berseragam Shinsengumi, Shiratorumigo juga ikut memeriahkan festival tersebut sehinggamembuat suasana semakin meriah.
Drama besar NHK Yae no Sakura" yang banyak mengambil setting di Aizu tersebut sangat populer di Jepang selama lima tahun terakhir ini ditayangkan.
Tahun ini merupakan tahun spesial peringatan 150 tahun perang dalam negeri Jepang disebut Boshin yang sangat terkenal dalam perebutan kekuasaan di zaman dulu, perebutan antar kekuatan raja-raja Jepang di masa lalu.
"Saya senang sekali dengan perayaan dan festival ini, sekaligus kita bisa mengenang sejarah masa lalu Jepang dengan pakaian tradisional yang dipakai para pelakunya," kata Umeyama, seorang penonton yang hadir melihat festival tersebut.