Dia mengaku bayinya diambil oleh orang-orang yang menculiknya.
Dia kemudian menelepon suaminya, mengatakan bahwa kemungkinan para pelaku adalah geng penjual organ dan bayi.
Khawatir akan keselamatannya, suami dan pihak keluarga memaksa agar Padilla dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa yang kemudian merembet ke laporan polisi dan dilakukan penyelidikan untuk menemukan "pelaku" penculikan dan perampasan bayi.
Namun petugas mulai ragu saat laporan pemeriksaan rumah sakit mengatakan tidak menemukan bekas luka pembedahan.
Hasil tes darah lanjutan menunjukkan bahwa Padilla sejak awal tidak pernah hamil.
Setelah seluruh pemeriksaan dilakukan, Padilla tetap bersikeras bahwa dia tidak berbohong.
"Petugas sudah menjalankan tes pada dirinya dan dia tetap berusaha meyakinkan ceritanya. Tapi dokter mengkonfirmasi jika dia tidak pernah hamil," kata mertua Padilla kepada surat kabar Kolombia.
Komandan Polisi Mariano Cotero Coy mengatakan, penyelidikan telah dimulai dan Padilla telah dipanggil untuk memberikan kesaksian.
Menurutnya, jika terbukti telah berbohong, Padilla dapat dituntut dengan perbuatan merugikan fasilitas publik.
Namun setelah dinyatakan dokter tidak pernah hamil sebelum kejadian, Padilla dilaporkan melarikan diri dari rumah sakit dan hingga kini masih dalam pencarian.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: ura-pura Hamil, Perempuan Ini Mengaku Diculik dan Bayinya Diambil