Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Seorang anggota rombongan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) terlihat memasuki gedung Konsulat negara itu di Istanbul, tepat sebelum Jurnalis senior Jamal Khashoggi dinyatakan menghilang.
Seperti yang terlihat dalam foto pengintaian yang bocor ke publik.
Baca: 6 Fakta Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Dikabarkan Dibunuh di Turki
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (19/10/2018), pria yang diidentifikasi oleh pejabat Turki sebagai Maher Abdulaziz Mutreb itu diketahui telah mengikuti perjalanan Pangeran MBS ke Amerika Serikat (AS), Prancis dan Spanyol pada tahun ini.
Hal itu tampak dalam sejumlah foto yang diabadikan dalam kunjungan MBS ke tiga negara itu.
Para pejabat Turki juga mengatakan, Maher terbang ke Istanbul menggunakan jet pribadi bersama seorang 'ahli otopsi' pada 2 Oktober dan pergi dari Istanbul malam harinya.
Baca: Ruben Onsu Sebut Peneror Keluarganya Sudah Bangun Kerajaan, Bak Kepompong hingga Menggerogoti Aura
Pada hari yang sama, Khashoggi, seorang jurnalis yang kerap menuliskan kritikannya tentang sikap Pangeran MBS sebagai putra mahkota, memasuki gedung Konsulat tersebut.
Namun ia pun tidak pernah terlihat keluar dari fasilitas diplomatik itu.
Menurut laporan media di Turki yang diduga mendapatkan data yang sengaja dibocorkan oleh pemerintah, menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh oleh 15 orang yang merupakan 'tim pembunuh' sewaan untuk melakukan interogasi, menyiksa hingga membunuh secara sadis Khashoggi.
Arab Saudi pun menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
Kasus menghilangnya Jamal Khashoggi memang kini telah menjadi perhatian dunia.
Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis senior Arab Saudi yang kini menjadi Kolumnis di The Washington Post.
Ia sudah tinggal dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir karena melarikan diri dari pemerintah Arab Saudi saat penindasan dilakukan terhadap para pengkritisi negara kerajaan tersebut.
Khashoggi kemudian dikabarkan menghilang pada 2 Oktober lalu, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mendapatkan surat-surat yang ia perlukan demi menikahi tunangannya.
Baca: Iklan Jokowi-Maruf di Media Cetak, Zulhas: Banyak yang Belum Paham
Menurut sejumlah media, mengutip dari sumber-sumber Turki yang tidak disebutkan namanya, kepolisian Turki meyakini bahwa Jurnalis itu tewas di dalam fasilitas diplomatik tersebut.
Khashoggi diduga dibunuh secara sadis, ia dimutilasi kemudian jasadnya dilarutkan menggunakan cairan asam.