"Hal ini bisa dipakai untuk mendeteksi di mana misalnya kakek atau nenek kita berada. Kalau dulu masih kira-kira di sekitar daerah mana. Kini dengan memanfaatkan sinyal dari satelit Michibiki, orangtua atau lansia kita bisa diketahui kepastiannya berada di mana, misalnya di depan rumah temannya. Jadi bukan di sekitar daerah ini itu lagi seperti dulu," jelas sumber Tribunnews.com, Kamis (1/11/2018).
"Demikian pula mengendarai mobil dengan GPS menggunakan sinyal Michibiki, dari jauh sudah akan diberitahukan dari tiga jalur jalan raya, kita harus mengambil jalur paling kiri, atau tanda kalau mau naik jalan tol di atasnya, harus melewati jalur yang kanan, semua terlihat dengan jelas di alat navigasi mobil kita nantinya," tambahnya.
Pada tahun 2023 dengan satelit ke-7-nya, Jepang akan bisa menggunakan satelit sendiri Michibiki untuk mendeteksi dunia, sehingga sistem navigasi pesawat terbangnya semua bisa menggunakan satelit Michibiki, tidak tergantung GPS Amerika Serikat lagi.
Dengan satelit yang bisa mendeteksi hingga beberapa sentimeter di atas tanah ini bisa dipakai pula untuk bidang pertanian, perkebunan dan sebagainya sehingga bisa mendeteksi jenis tanah, mineral yang ada dan tumbuhan yang bisa diproduksikan dengan baik.
Sehingga bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan sebagainya akan lebih produktif nantinya.
Di bidang intelijenmakan akan menghilangkan privasi manusia, pembicaraan nantinya dengan mudah akan dapat diketahui dan didengar suaranya dengan satelit yang sangat sensitif dan sinyal kuat Michibiki tersebut.
Satelit Michibiki ini pula yang akan sangat membantu nantinya dalam pengoperasian mobil otomatis tanpa sopir karena dapat mendeteksi jalan raya sampai detil, sehingga membantu pengoperasian kendaraan bermotor dengan lebih akurat lagi.