News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Indonesia Dilaporkan Jalani Kerja Paksa di Taiwan, Kerja 10 Jam, Diberi Makan Daging Babi

Penulis: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto mahasiswa Indonesia yang bekerja jadi buruh pabrik di Taiwan, foto ini diambil oleh anggota legislator dari Partai Kuomintang (KMT) Ko Chih-en (kanan) Mereka dipaksa bekerja sebagai buruh pabrik lensa kontak.

Mereka bekerja sejak pukul 7.30 hingga 19.30, dengan 2 jam masa istirahat.

Selama bekerja mengemas lensa kontak, mereka tidak diperbolehkan duduk.

Yang memprihatinkan, Ko mengatakan, kebanyakan mahasiswa Indonesia ini adalah muslim, tapi mereka kerap diberi makanan yang mengandung daging babi.

Menurut Ko Chih-en, sebagian mahasiswa itu sudah memprotes perlakuan itu ke pihak kampus.

Tapi, mereka hanya diberi jawaban, agar bersabar.

Menurut pihak kampus, bila mereka membantu pabrik, maka pabrik akan membantu kampus atau biaya pendidikan mereka.

Ko juga menemukan, dana beasiswa ini disalahgunakan oleh sejumlah perguruan tinggi untuk 'menyunat' dana mahasiswa.

Mereka melakukan kongkalikong dengan makelar.

Makelar yang mencarikan mahasiswa akan mendapat honor yang diambilkan dari dana beasiswa.

Kabarnya, makelar akan mendapat honor sebesar Rp 93 juta, untuk mendatangkan 1.000 mahasiswa yang mengambil program beasiswa ke perguruan tinggi tersebut.

Sementara, lewat program beasiswa New Southbound Policy, pihak kampus mendapat subsidi dana pendidikan dari kementerian Pendidikan Taiwan.

Dilansir South China Morning Post, 3 Januari 2018, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan telah mendengar laporan ini.

Pihak Kemenlu RI telah meminta klarifikasi ke pemerintah Taiwan terkait kabar ini. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini