Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Tanggal 30 April 2019 mendatang adalah saat terakhir Kaisar Akihito menjabat sebagai Tenno Heika (Kaisar).
Selanjutnya per tanggal 1 Mei 2019 posisi kaisar akan digantikan Putra Mahkota Naruhito, putra Akihito yang paling tua.
"Saat pergantian kaisar akan hadir diperkirakan 159 kepala negara ke Jepang dan sekitar 22 juta orang akan menyaksikan detik-detik pergantian kaisar," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (6/1/2019).
Nama Tenno Heika pun akan berubah menjadi Jokoheika dan Permaisuri Michiko menjadi Jokohoheika. Sedangkan Naruhito (59) menjadi Tenno Heika yang baru.
Sejumlah warga Jepang mempertanyakan apakah Putra Mahkota Naruhito bisa menjadi Tenno Heiko karena dianggap masih terlalu muda.
"Kemungkinan ibudanya Putri Michiko khawatir melihat kemampuan putranya menjadi Kaisar nantinya," ungkap seorang warga Tokyo, Kitagawa kepada Tribunnews.com, Minggu (6/1/2019).
Di tahun 1969, Kaisar Jepang pernah dilempari bola baja kecil pachinko oleh warga yang anti Kaisar.
Sejak saat itulah (1969) akhirnya perjumpaan Kaisar dengan masyarakat, misalnya saat ucapan tahun baru di awal tahun, balkoninya dilindungi dengan kaca anti peluru yang sangat tebal sekitar 5 cm sebagai proteksi terhadap Kaisar dan keluarganya.
Baca: Kekasihnya Diciduk Terkait Prostitusi Online, Pacar Vanessa Angel Datang ke Mapolda Jatim Dini Hari
Setelah pergantian kepada Kaisar yang baru, rencananya 22 Oktober 2019 Kaisar baru Naruhito akan mengadakan parade di tengah masyarakat.
Acara parade ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 200.000 orang untuk melihat langsung kaisarnya yang baru menggunakan kereta khusus kekaisaran bersama Permaisuri Masako.
Tanggal 23 Oktober melakukan jamuan makan malam bersama Perdana Menteri Jepang dan kabinet serta para duta besar negara asing.
Lalu tanggal 14 dan 15 November 2019 diadakan upacara ritual Shinto kekaisaran yang bernama Daijosai atau Great Thanksgiving Festival.
Upacara ini adalah yang ketiga terpenting dan juga yang paling kontroversial dari ritual pelantikan.