TRIBUNNEWS.COM - Nasib sial memang bisa datang kapan saja bagi pelaku kejahatan.
Sebaliknya, keberuntungan juga bisa datang menolong mereka yang tengah ditimpa musibah, kapan saja.
Termasuk cerita yang terjadi di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat ini.
Baca: Preman Palak Manula 68 Tahun, Tak Tahu Bila Korban adalah Mantan Juara Dunia Kickboxer
Dilansir CNN, peristiwa ini terjadi Kamis (3/1/2018).
Seorang wanita yang tak disebut namanya, nyaris menjadi korban penculikan.
Ia diduga akan diperkosa oleh seorang pria.
Dalam laporan kepolisian, wanita itu tiba-tiba dicengkeram oleh seorang pria.
Pria itu berusaha menyeretnya masuk ke dalam mobil.
Wanita itu berontak, lalu berlari sekencang-kencangnya.
Pelaku usaha penculikan, tetap mengejar wanita itu.
Korban kemudian masuk ke sebuah gedung, bermaksud meminta tolong kepada mereka yang ada di dalam gedung tersebut.
Pelaku yang terlanjur kalap, rupanya tak surut.
Ia tetap mengejar si wanita masuk ke dalam gedung tersebut.
Ternyata, gedung yang dimasuki oleh wanita itu adalah sebuah dojo atau tempat berlatih karate.
Tempat itu adalah Dojo Karate Bushiken di Kota Charlotte.
Pada saat terjadinya peristiwa, di dojo masih banyak anak-anak yang baru saja selesai berlatih.
Pelatih Karate di dojo itu, Randall Ephraim, tersentak setelah melihat korban berteriak dan menangis minta tolong.
"Seorang wanita tiba-tiba membuka pintu dojo, dan berteriak kalau seseorang hendak melukainya," ujar Randall Ephraim.
"Tak lama, seorang pria besar masuk ke dojo,"
"Saat itu aku tak tahu apa mau dia. Aku masih berpikir dia tertarik bergabung berlatih di sini," kata Ephraim.
Ephraim kemudian menanyakan, kepentingan pria itu di dojo.
"Aku bertanya apakah aku bisa membantunya, dan dia bilang dia mencari wanita yang datang minta tolong. Wanita itu bersikeras, dia tak kenal, dan pria itu berusaha menculiknya," kata Ephraim.
Randall Ephraim pun meminta agar pria itu meninggalkan dojo.
Tapi, pria itu menolak. Dia ngotot tetap akan di dojo tersebut.
"Pria itu kemudian mulai berlaku kasar, dengan mendorong-dorongku," kata Ephraim.
Yang terjadi selanjutnya, bisa ditebak.
Pria itu babak belur dihajar oleh Randall Ephraim.
"Aku menyeretnya keluar dojo. Di luar, dia masih melawan, hingga akhirnya terpaksa kulumpuhkan lagi," kata Ephraim.
Polisi datang, dan menangkap pelaku.
Tapi, sebelum ke kantor polisi, pelaku terpaksa dibawa lebih dulu ke rumah sakit karena mengalami cedera yang cukup parah. (*)