TRIBUNNEWS.COM - Merasa mual dan kurang enak badan, seorang pria di China nekat pecahkan jendela kereta super cepat demi mendapat udara segar.
Pria itu pun terancam hukuman maksimal tiga tahun penjara atas tuduhan percobaan merusak properti.
Penumpang kereta api cepat dihebohkan oleh salah seorang penumpang yang berusaha melakukan aksi nekat memecahkan kaca pintu kereta.
Hal ini terlitas dalam pikiran penumpang tersebut karena hal spele yang justru bisa membahayakan nyawa seluruh penumpang.
Baca: China Siapkan Aksi Balasan Terhadap Sanksi yang Dijatuhkan Amerika Serikat Atas Huawei
Baca: Terobos Palang Perlintasan, Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Kedua yang Melintas di Alastua Semarang
Dilansir Gridhot.ID dari Southt China Morning Post, seorang penumpang pria tersebut ingin melakukan aksinya memecahkan kaca pintu kereta karena ingin mendapatkan udara segar.
Karena aksi nekatnya yang berbahaya itu, akhirnya pria berusia 30 tahun ini diamankan oleh pihak kepolisian.
Pada awalnya pria yang hanya diidentifikasi bermarga Xu mengaku, dia sebelumnya mencoba membuka pintu tetapi gagal karena terkunci.
Akhirnya, dia memutuskan untuk memecahkan kaca dengan menggunakan palu darurat.
Baca: Merokok di Pesawat, Penumpang Batik Air Harus Berurusan dengan Petugas
Baca: Aturan Baru Tarif Batas Atas Berlaku, Penumpang Masih Mengeluh Mahalnya Tiket Pesawat
Semua dilakukan Xu karena dia merasa mual setelah menenggak minuman.
Radio Nasional China mengabarkan, Xu mencoba memecahkan kaca pintu setelah kereta cepat jurusan Shanghai-Beijing itu berhenti di stasiun Jinan karena masalah teknis, Selasa (14/5/2019).
Xu mengatakan, kereta itu berhenti selama setengah jam sehingga membuatnya tak sabar karena membutuhkan udara segar.
Rekaman kamera CCTV memperlihatkan Xu menarik pegangan pintu sebelum menghantam kaca dengan palu darurat yang digantung di dinding gerbong.
Baca: Aturan Baru Tarif Batas Atas Berlaku, Penumpang Masih Mengeluh Mahalnya Tiket Pesawat
Baca: Videonya Viral, Penjaga Perlintasan Kereta Halau Pemotor yang Hendak Nekat Menerobos
Melihat itu, staf kereta api langsung menghentikan aksi Xu yang kemudian diserahkan kepada polisi begitu kereta tiba di Beijing.
"Saya hanya memukul sekali. Saya pikir hal itu bisa membuat udara segar masuk," kata Xu.