Fotonya saat berjabat tangan dengan Paus pun segera beredar luas di media sosial.
Masyarakat luas mengapresiasi momen tersebut sebagai salah satu bentuk sikap kerukunan agama.
Sementara itu, menurut Dewi, dialog lintas agama yang dilakukannya tidak saja berkumpul dan mengobrol.
Namun, lebih dari itu, hidup bersama saling menghargai tanpa mempermasalahkan latar belakang agama.
“Indonesia itu, meski saya masih muda, saya yakin aslinya adalah akur dan rukun,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Fakta di Balik Jabat Tangan Wanita Berhijab Asal Semarang dengan Paus Fransiskus, Sebut Muslim dari Indonesia hingga Mimpi yang Jadi Nyata