Pencabutan gigi pun dilakukan pada Senin, (15/7/2019) lalu.
Ketika hari tiba, dokter membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencabut gigi bungsu wanita tersebut.
Nahas, pendarahan tidak berhenti setelah gigi dicabut.
Bahkan, keesokan harinya, wanita tersebut bangun tidur dengan banyak darah di bantalnya.
Ia pun segera pergi ke klinik di seberang rumahnya.
Ia meminta tolong kepada petugas medis agar menghentikan perdarahannya.
Pada Kamis, (18/7/2019), para petugas medis memperhatikan ada beberapa memar di kaki wanita itu.
Keesokan harinya, wanita tersebut sakit kepala.
Bahkan, ia memuntahkan cairan hitam.
Hari berikutnya, wanita tersebut dilarikan lagi ke rumah sakit.
Dia koma pada hari yang sama.
Ia pun meninggal pada Minggu, (21/7/2019), dini hari.
Wanita itu meninggalkan dua anak perempuan dan seorang suami.
Pihak rumah sakit mengatakan, penyebab resmi kematian adalah timoma dan perdarahan intrakranial.