Pada 14 Agustus 2003, pemadaman yang parah membuat sebagian besar wilayah timur AS dan beberapa wilayah Kanada menjadi gelap.
Meskipun perusahaan listrik berhasil memulihkan layanan di beberapa daerah dalam waktu dua jam, pemadaman berlanjut di banyak tempat lain selama lebih dari satu hari, mempengaruhi hampir 50 juta orang.
Butuh waktu dua jam bagi personel darurat untuk mengevakuasi penumpang kereta bawah tanah yang terlantar karena kereta yang macet.
1999: Brasil
Pada tanggal 11 Maret 1999, lebih dari 75 juta orang terkena dampak mati listrik di wilayah São Paulo, Rio de Janeiro, Minas Gerais, Goiás, Mato Grosso dan Rio Grande do Sul.
Salah satu pemadaman terburuk pada waktu itu, dilaporkan disebabkan oleh sambaran petir di sebuah gardu di Bauru.
Hampir 60.000 orang terjebak di kereta bawah tanah Rio ketika listrik padam.
Lebih dari 1.000 personel polisi militer ditempatkan di jalan-jalan kota untuk menghindari penjarahan.
Layanan dipulihkan beberapa jam kemudian, sekitar tengah malam.
2003: Italia
Pada 28 September 2003, jutaan orang di semenanjung Italia berada dalam kegelapan karena kegagalan daya besar di malam hari.
Tiga kematian secara tidak resmi dikaitkan dengan insiden itu.
Lebih dari 30.000 penumpang di 110 kereta terlantar.
Layanan sepenuhnya setelah sekitar 19 jam kemudian.
2016: Sri Lanka
Pemadaman ini menjadi pemadaman terburuk dalam hampir dua dekadedi Sri Lanka.
Jaringan nasional Sri Lanka mati pada sore hari pada 13 Maret dan semua upaya untuk menyambungkan kembali gagal.
Layanan penting seperti pasokan air, internet, dan telepon seluler terganggu selama pemadaman.
Pemadaman berlangsung hampir tujuh jam di ibu kota Kolombo dan lebih lama lagi daerah lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)