Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Musim panas bulan Agustus ini di Jepang sedang panen buah dan sayur, salah satunya Blueberry di berbagai tanah pertanian di Jepang dan semua berlomba menjadi yang terbaik di Jepang.
Blueberry memiliki komponen yang disebut anthocyanin yang dianggap memiliki efek besar pada upaya menyegarkan mata yang lelah.
Buah ini kebanyakan untuk dinikmati mentah dan sebagai bahan selai dan makanan penutup.
Produksi blueberry komersial yang serius di Jepang dimulai di Kota Kodaira dan menyebar ke seluruh negeri.
Bahkan hari ini, pertanian blueberry memberi titik pada berbagai tempat di seputaran Tokyo.
Selain Kodaira, lokasi pertanian blueberry ada pula di Hachioji, Hino, Kokubunji, Hinode, Tama City dan di Nerimaku yang memiliki 30 tanah pertanian blueberry dari 38 tanah pertanian yang ada di sana.
Selain menjual blueberry segar, ada juga perkebunan di mana kita bisa memetik blueberry sendiri.
Kultivar yang disebut blueberry mata kelinci adalah yang paling umum.
Baca: Koordinator Aksi Mahasiswa di Cianjur Masih Dicari Polisi
Baca: Kades di Aceh Dipolisikan Karena Kembangkan Benih Padi Unggul
Seperti namanya, buah menjadi merah seperti mata kelinci selama hari-hari panas di musim panas sebelum buah matang.
Karena rasanya menurun seiring waktu setelah panen, sebaiknya makan blueberry selagi masih segar.
Seorang petani blueberry terkenal di Nerima, Kiyoshi Asami, yang sudah 13 tahun ini fokus untuk bertani buah blueberry dan kini saatnya meraup hasil panen.
"Iya khususnya blueberry kita fokus sejak sedikitnya 13 tahun terakhir ini dan syukurlah dari mulut ke mulut banyak sekali yang datang ke sini membeli blueberry ini," ungkap Kiyoshi Asami yang tahun ini akan berusia 80 tahun didampingi putrinya kepada Tribunnews.com belum lama ini.
Nerima memang salah satu daerah di Tokyo yang terdiri dari 23 wilayah.