TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru di bidang pariwisata dengan mengizinkan turis asing yang tak menikah menginap di satu kamar hotel.
Pengumuman tersebut merupakan bagian dari reformasi yang termaktub dalam Visi Saudi 2030 yang digagas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Selain mengizinkan turis tak menikah menginap dalam satu kamar atau menerbitkan visa turis untuk pertama kalinya, Arab Saudi juga membuat reformasi bagi kaum perempuan.
Tercatat ada tiga kebijakan yang memberikan kelonggaran bagi perempuan.
Dikutip dari Kompas.com Senin (14/10/2019), inilah tiga kebijakan terbaru Arab Saudi:
1. Dicabutnya Larangan Menyetir bagi Perempuan
Pada 24 Juni 2018, Riyadh mengumumkan pencabutan larangan bagi wanita untuk mengemudikan mobil yang berlangsung selama beberapa dekade terakhir.
Sebagai langkah awal, Arab Saudi dilaporkan menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi 10 perempuan pada 4 Juni tahun lalu.
Keputusan itu disambut dengan antusias.
Mereka berbondong-bondong menukarkan SIM internasional dengan lisensi Saudi.