TRIBUNNEWS.COM, JINAN - Seorang kakek di China menyerahkan diri dan ditahan kepolisian terkait kasus bayi yang dikuburhidup-hidup.
Kasus tersebut menarik perhatian publik di China sejak menjadi pemberitaan nasional pada pekan lalu, seperti dilaporkan SCMP Jumat (25/10/2019).
Polisi di Xintai, Provinsi Shandong, mengatakan bahwa kakek bayi yang dikubur hidup-hidup, bermarga Liu, ditahan setelah menyerahkan diri secara sukarela.
Baca: Hasil Babak Pertama Burnley vs Chelsea Liga Inggris, Pulisic Cetak Brace Gol, The Blues Unggul 0-2
Liu menuturkan bahwa istrinya mengubur si anak yang dilaporkan adalah anak kembar karena mengira dia sudah meninggal, terang polisi di WeChat.
Anak itu baru berusia delapan hari ketika ditemukan pada 21 Agustus dalam sebuah kotak di kawasan terpencil, sekitar 23 km dari rumahnya.
Bayi tersebut ditemukan pasangan yang sedang memetik jamur.
Dengan bantuan warga sekitar, mereka menyelamatkan bayi itu dan menghubungi pihak berwajib.
Baca: Perempuan yang ingin semua orang - tak hanya pria - menikmati pornografi di internet
Bayi yang disebutkan berjenis kelamin laki-laki dan belum diberi nama itu segera dilarikan ke rumah sakit yang berlokasi di Jinan.
Seorang dokter bernama Zhou Shanhong yang berasal dari desa lokasi bayi itu ditemukan menyatakan, dia bakal mengadopsi anak itu.
Berdasarkan laporan media setempat, Zhou segera membawa anak itu untuk dia asuh begitu dinyatakan sehat dan keluar dari rumah sakit.
Baca: Polisi Kembali Tetapkan Seorang Siswa Jadi Tersangka Kasus Penikaman Guru SMK di Manado
Situs berita Iqilu.com memberitakan, si kakek segera menyerahkan diri pada pekan lalu begitu mendengar berita penyelamatan bayi.
Liu mengungkapkan, menantunya melahirkan bayi kembar pada Agustus lalu.
Salah satunya diketahui punya masalah pernapasan serius.
"Cucu saya harus dibantu peralatan penunjang kehidupan di rumah sakit. Dia sangat lemah. Saya mengira dia mati ketika melihatnya tak bernapas untuk waktu lama," tutur istri Liu.
Baca: UPDATE Kasus Prostitusi yang Libatkan Artis PA, Pengakuan Keluarga hingga Sempat Minta Buatkan SKCK