Ketika mendekati persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi, mereka ditembaki.
Namun mereka bisa menghindar dan mendarat dengan selamat.
Yakin pintu depan sudah dipasangi perangkap, mereka masuk dengan cara meledakkan dinding.
"Kami mendapat laporan setiap menit," terang Trump.
Dengan cepat, pasukan khusus AS membersihkan bangunan itu dengan "orang-orang menyerah atau tewas ditembak" menurut Trump.
Sebanyak 11 anak tak terluka dan segera dibawa oleh pihak ketiga yang tak disebutkan namanya.
Militer AS juga menahan sejumlah anggota ISIS lain.
Tahu dirinya diserang, Baghdadi segera berlari ke bawah menuju terowongan dengan membawa tiga anak bersamanya.
Kepada CNN Jake Tapper, Esper menyatakan Baghdadi sempat diminta menyerah, tapi dia menolak.
Dikejar oleh anjing militer dan terjebak di jalan buntu, Baghdadi "berteriak dan menangis" menurut Trump.
Rompi bom bunuh diri yang dipakai diaktifkannya, menewaskan Baghdadi dan tiga anaknya serta meruntuhkan terowongan.
Tak ada korban jiwa dari pasukan AS meski anjing militer terluka parah.
Dengan tubuh Baghdadi "termutilasi oleh ledakan", militer menggunakan tes DNA di tempat 15 menit kemudian guna memastikan mereka membunuh si Pemimpin ISIS.
"Hasil tes menunjukkan keyakinan, dan identifikasi positif itu adalah dia (Baghdadi)," tutur Trump.
Dalam acara Meet The Press NBC News, O'Brien mengatakan komandan operasi menyebut 100 persen jackpot, yang artinya dipastikan Baghdadi tewas.
Pasukan AS kemudian meneruskan operasi dengan mengambil sejumlah "materi sensitif" seperti dokumen rencana ISIS.
Mereka menghabiskan waktu dua jam di lokasi sebelum terbang kembali.
"Baghdadi akan 'dimakamkan sewajarnya'," terang O'Brien.
Hal yang sama berlaku pada 2011 ketika Pemimpin Qal-Qaeda Osama bin Laden tewas.
Dia dikubur di laut setelah AS meminta konsultasi dari pakar hukum dan tradisi Islam.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo) (BBC)