News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paus di Hiroshima Jepang: Menggunakan Nuklir untuk Perang adalah Kejahatan di Zaman Modern

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga disampaikan gadis Jepang kepada Paus di Nishizaki Park Nagasaki, Minggu (24/11/2019).

Mengenang orang-orang tak berdosa yang menjadi korban kekerasan dan berdoa dengan mantap dengan harapan dan harapan masyarakat modern.

Paus Fransiskus ketika menuruni tangga pesawat di Bandara Haneda, Jepang, Sabtu (23/11/2019) disambut angin kencang. (Foto PopeinJapan2019)

Secara khusus, keinginan kaum muda yang menginginkan perdamaian, bekerja untuk perdamaian, dan mengorbankan diri mereka untuk perdamaian. Saya membawa tangisan orang miskin ke tempat ini penuh kenangan dan masa depan.

Orang miskin selalu menjadi korban kebencian dan konflik yang tidak dilindungi.

Saya ingin menjadi suara orang-orang yang lapar dan yang tidak bisa mendengarkan suara mereka.

Itu adalah suara orang-orang yang melihat meningkatnya ketegangan yang dihadapi masyarakat modern dengan kecemasan dan penderitaan.

Ini adalah ketidakadilan dan ketidakadilan yang terus-menerus dan tidak dapat diterima yang mengancam simbiosis umat manusia, kurangnya kemampuan yang signifikan untuk merawat rumah kita bersama, dan seolah-olah itu akan memastikan perdamaian di masa depan.

Atau suara tentang penggunaan kekuatan secara tiba-tiba. Saya ingin mengulangi dengan percaya diri.

Menggunakan tenaga nuklir untuk perang tidak lebih dari sebuah kejahatan di zaman modern.

Paus Fransiskus di dalam ruangan di Nagasaki, Jepang, Minggu (24/11/2019). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Tidak hanya melawan kemanusiaan dan martabatnya, tetapi juga terhadap semua kemungkinan di masa depan bagi rumah kita bersama.

Penggunaan tenaga nuklir untuk tujuan perang tidak etis.

Kepemilikan senjata nuklir bertentangan dengan etika itu sendiri.

Itu yang saya katakan dua tahun lalu. Kita akan diadili tentang ini.

Generasi berikutnya akan berdiri sebagai hakim yang menilai kesalahan kita.

Hanya berbicara tentang perdamaian tidak mengambil tindakan apa pun antar negara. Bagaimana kita bisa berbicara tentang perdamaian sambil membuat senjata canggih dan kuat untuk perang?

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini