Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Paus Fransiskus berharap para korban bencana alam serta anak muda Jepang agar bertahan dan semangat untuk hidup lebih baik lagi di masa mendatang.
"Semangat dan bertahan hidup lebih baik lagi terutama kalangan muda Jepang," kata Paus Fransiskus setelah bertemu korban bencana alam Tohoku 11 Maret 2011 dan generasi muda Jepang, Senin (25/11/2019) pagi.
Paus juga mengingatkan dirinya waktu masih muda sangat senang terhadap Jepang.
Paus ke-266 tersebut adalah Paus kedua yang datang ke Jepang setelah Paus Johanes Paulus II pada 38 tahun yang lalu.
Gereja Katolik kini memiliki sedikitnya 1,3 miliar umat Katolik dan sekitar 650.000 orang berada di Jepang.
Tema kunjungan Paus "Proteksi Semua Kehidupan" menjadi pokok utama pembicaraan di Jepang.
Bertemu dengan sekitar 900 generasi muda Jepang di Gereja Katedral Tokyo, Paus Fransiskus juga menyinggung masalah bunuh diri di Jepang serta bully (ijime).
Baca: Paus di Hiroshima Jepang: Menggunakan Nuklir untuk Perang adalah Kejahatan di Zaman Modern
Baca: Tren Akhir Tahun di Jepang, Semakin Banyak Toko Tutup karena Kekurangan SDM
Baca: Menikmati Keindahan Musim Gugur di Otaguro Koen Jepang
Paus Fransiskus berharap para anak muda tetap semangat bertahan hidup dengan baik selama pertumbuhannya menjadi orang dewasa nantinya.
Senin (25/11/2019) sekitar jam 13.00, Paus Fransiskus istirahat dan sekitar jam 14.30 dijadwalkan menemui PM Jepang Shinzō Abe di Kabtor PM Jepang sebelum menuju Tokyo Dome di mana 50.000 orang telah menantikan Paus untuk melakukan Misa Katolik bersama.