TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 23 tahun kembali mendatangi toko alat tulis yang ia pernah kunjungi ketika masih umur delapan tahun.
Alasannya, ia pernah mencuri sebuah penghapus 15 tahun lalu.
Dikutip Tribunnews dari Sinchew, pria yang tak diungkap namanya ini jauh-jauh kembali ke toko alat tulis yang berada di Ayer Tawar, Perak, Malaysia, untuk mengakui perbuatannya.
Alih-alih berbicara langsung, si pria meninggalkan sebuah surat beserta uang sejumlah 50 RM atau sekitar Rp 168 ribu.
Pria itu menuliskan permintaan maaf kepada pemilik toko karena tidak menyerahkan surat tersebut secara langsung.
Ia mengaku terlalu takut dan malu untuk menghadapi sang pemilik, Tuan Chee.
"Pertama-tama, aku minta maaf karena tidak menyerahkan surat ini secara langsung kepadamu, karena aku merasa malu dan takut," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengakui perbuatannya telah mencuri penghapus di toko alat tulis milik Tuan Chee.
Si pria meminta maaf atas perbuatannya dan memberikan uang ganti rugi.
"Lima belas tahun lalu, saat aku berusia delapan tahun, aku mencuri penghapus dari tokomu."
"Aku mohon pengampunanmu karena telah melakukan perbuatan itu, dan mengganti rugi apa yang telah aku ambil darimu," tutur dia.
Usut punya usut, pria itu baru sempat mengunjungi toko Tuan Chee setelah 15 tahun karena ia pindah dari kota itu saat berusia 10 tahun.
Ia kembali meminta maaf karena sangat terlambat mengganti rugi penghapus yang telah dicurinya.
"Aku minta maaf terlalu lambat membayar ini semua, karena aku pindah ke tempat baru saat berusia 10 tahun."