"Aku harap paman/bibi bisa memaafkanku," tutup si pria dalam suratnya.
Mendapat surat pengakuan itu, Tuan Chee mengaku ia tidak pernah tahu mengenai pencurian penghapus tersebut.
Tuan Chee bahkan tidak mengenal pria 23 tahun itu.
Meski begitu, ia mengaku terharu saat membaca surat dari si pria.
Tuan Chee mengatakan telah memaafkan pria itu dan menghormati kejujuran yang telah dilakukannya.
"Aku tersentuh setelah membaca isi suratnya."
"Tidak hanya memaafkannya, tapi aku juga menghargai kejujurannya," ujar dia.
Tuan Chee menambahkan, apa yang terjadi padanya bisa memberikan dampak positif.
Ia pun memajang surat tersebut di tokonya.
Ia berharap para pelanggan membaca surat itu dan bisa menangkap pesan positif yang tersirat.
"Ini adalah kejadian nyata yang memiliki dampak positif."
"Aku memutuskan memajang suratnya di tokoku agar para pelanggan membacanya, dengan harapan pesan positif yang tersurat bisa tersampaikan pada mereka."
"Bahwa kita harus bertobat atas kesalahan yang kita lakukan sebelumnya," tutur Tuan Chee.
Tuan Chee bercerita, si pria datang ke tokonya pada 17 November 2019.