Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang yang bertanggung jawab atas lotre, penyebab penurunan penjualan adalah kurangnya penetrasi di kalangan kaum muda dan fakta bahwa penjualan internet berada di belakang perjudian publik.
Pihak kementerian akan memeriksa kembali sistem hadiah sehingga "rasa tertekan" kalangan pembeli dapat terobati nantinya.
Pamerintah juga berusaha menekankan bahwa tingkat pengembalian akan dinaikkan, dengan mengatakan bahwa 40 persen dari penjualan dikembalikan ke pemerintah daerah dan berkontribusi langsung kepada masyarakat lokal lebih dari olahraga publik lainnya.
Bantuan tak terduga muncul. Anggota dari grup idola populer "Kis-My-Ft2" (Kis My Foot Too) terus menerus membantu agar masyarakat mau membeli lotre dalam program variety mereka sendiri.
Menurut Mizuho Bank, yang dipercayakan dengan urusan lotre, penjualan lotre yang ditampilkan dalam program sementara meningkat sebesar 30 persen, dan orang yang bertanggung jawab mengatakan, "Mereka baik-baik saja dengan peringkat yang baik."
Terlepas dari efek ini, penjualan meningkat 12,4 persen menjadi 51,6 miliar yen dan lotre selektif meningkat 4,3 persen menjadi 396,3 miliar yen di FY2018, dan keseluruhan penjualan meningkat menjadi 84,6 miliar yen hingga 84,6 miliar yen.
Meskipun meningkat, tetap saja total penjualan lotre nasional kini belum lagi mencapai satu triliun yen seperti tahun 2005.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60