Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat parlemen luar biasa, Minggu (5/1/2020).
Parlemen Iran juga meminta untuk membatalkan permintaan bantuan dari koalisi pimpinan Amerika yang bekerja sama dengan Baghdad.
Bantuan dibutuhkan dalam melakukan perlawanan dengan Negara Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq an the Levant (ISIL).
Tidak hanya itu, Dikutip dari mirror.co.uk, Pemerintah Iran melakukan penawaran bagi yang dapat membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Nantinya akan diberi hadiah sebesar 80 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Tewasnya komandan pasukan Iran membuat anggota parlemen mengungkapkan rencana balas dendam.
Anggota Parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi menuturkan dapat menyerang Gedung Putih sendiri.
Gedung Putih dikenal sebagai Istana Kepresidenan Amerika Serikat.
"Kita dapat menyerang Gedung Putih sendiri, kita dapat menggapai mereka di tanah Amerika," ungkap Abolfazl yang dikutip dari mirror.co.uk, pada Minggu (5/1/2020).
"Kami memiliki kekuatan dan kita akan membalas di kesempatan yang tepat," lanjutnya.
Abolfazl juga menuturkan hal tersebut merupakan deklarasi untuk perang.
Yang memiliki arti apabila Anda ragu, maka akan kalah.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)