Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.
Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan 'terlalu kotor'.
Baca: Sepupu Raffi Ahmad Pelihara Harimau di Rumahnya, BKSDA: Tidak Disarankan Memelihara Satwa Liar
Reynhard menempuh studi di Universitas Manchester dari Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi.
Kemudian pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, namun ia tidak menyelesaikannya.
Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.
Tesis itu diajukan pada Agustus 2016, tetapi, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.
Seorang teman perempuan Reynhard mengatakan, ia sempai mengku sebagai Peter Pan karena merasa lebih muda dari usia aslinya.
"Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujar si teman perempuan.
Reynhard menyebut dirinya bakal menjalani kehidupan di dunia maya.
Gambar terakhir diambil pada 1 Juni 2017, hari di mana dia ditangkap, unggahan terakhirnya adalah dia memakai filter telinga pink dan kacamata.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Reynhard Sinaga, "Predator Setan" dalam Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris?"
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)