Mengutip kantor berita semi-resmi Fars via BBC.com, setidaknya ada seribuan orang meneriakkan slogan-slogan terhadap para pemimpinnya.
Foto-foto Soleimani bahkan juga disobek-sobek.
Mereka menuntut pemerintah bertanggung jawab atas insiden kecelakaan pesawat tersebut.
Para demonstran juga mengumandangkan nyanyian, meminta Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei undur diri.
Bahkan mereka juga meneriakkan "kematian bagi pembohong".
Polisi lalu membubarkan para demonstran dengan menembakkan gas air mata.
Mengutip dari Business Insider Singapore, dalam video yang direkam The News York Times di atas, para demonstran marah dan meneriakkan "kematian bagi diktator, "tidak tahu malu".
Bentrokan pun tak dapat dihindarkan antara para demonstran dan pihak kepolisian,
Sementara itu, Dorsa Jabbari dari Al Jazeera menyebut, banyak orang Iran yang marah dan menuntut keadilan.
Mereka disebut tak habis pikir mengapa pemerintahnya berbohong.
"Ada banyak kemarahan. Orang Iran menuntut keadilan dan pertanggungjawaban. Banyak orang termasuk keluarga para korban terkejut. Mereka tidak mengerti mengapa pemerintah mereka berbohong kepada mereka untuk ini," katanya, dikutip Tribunnews dari Al Jazeera.
Protes yang dilakukan warga Iran didukung oleh Presiden AS Donald Trump, yang saat ini tengah bersitegang dengan pemerintah Iran.
Melalui akun Twitternya @realDonaldTrump, ia memberikan dukungan kepada para demonstran.
Donald Trump menyebut, sejak awal pemerintahan, ia telah mendukung mereka yang berani bersuara.