News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sejumlah Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Segera Dievakuasi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Puluhan mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Wuhan, China, meminta pemerintah segera mengevakuasi mereka menyusul terus meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus corona.

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, Nur Musyafak, mengatakan sudah meminta kepada pihak KBRI di Beijing agar memulangkan mereka.

Kendati demikian, Kementerian Luar Negeri menyebut belum ada keputusan terkait permintaan itu, namun pemerintah tengah mempertimbangannya.

Wabah virus corona membuat Kota Wuhan, China ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Diwartakan sebelumnya, akibat penyegelan ini sejumlah mahasiswa dari Indonesia yang melanjutkan pendidikan di sana terisolasi. Diketahui, sebanyak 12 mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat ini juga terisolali di Wuhan. Dua belas mahasiswa itu menempuh jurusan Bahasa Mandarin di Central China Normal University, Wuhan. (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Setidaknya masih ada 96 mahasiswa yang masih tinggal di asrama-asrama kampus.

Mereka, katanya, mulai dilanda rasa khawatir luar biasa sejak pemerintah China menutup seluruh akses transportasi di sana dan melarang masyarakat setempat keluar dari Wuhan.

Yang membuat tambah panik lagi, keluarga di Indonesia tak berhenti menelepon dan minta agar mereka segera pulang.

"Ya teman-teman ada yang minta pulang ke Indonesia, tapi sebenarnya semuanya ingin keluar dari Wuhan. Apalagi keluarga selalu telepon," ujar Nur Musyafak, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC Indonesia, Minggu (26/01).

"Soalnya kan kami tak bisa keluar (Kota Wuhan), tapi kami coba menenangkan teman-teman, cuma tak bertahan lama, tetap saja khawatir. Apalagi berita di Indonesia, Wuhan seperti kota zombi, itu bikin panik."

Seorang warga negara China jadi pasien suspect corona di Sorong

Permintaan untuk dievakuasi dari kota Wuhan, kata Nur Musyafak, sudah disampaikan ke KBRI di Beijing beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini belum ada keputusan.

"(KBRI) belum kasih janji (mengevakuasi), cuma ada arah ke sana. Cuma belum fix saja karena mereka harus koordinasi dengan pemerintah Wuhan."

Pasok pangan di kampus

Sejauh ini menurut dia, kondisi kesehatan para mahasiswa baik. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kampus-kampus pada pertengahan Januari lalu memastikan tak ada satupun mahasiswa Indonesia yang terkena virus corona.

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini