News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Warga Jepang yang Tiba dari Wuhan akan Dilokalisasi ke Kapal Hakuou

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Hakuou yang berlabuh di Yokohama akan menampung warga Jepang dilokalisasi sepulang dari Wuhan minggu depan.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono memerintahkan kapal feri pribadi "Hakuou" yang dikontrak oleh Kementerian Pertahanan untuk melakukan fungsinya sebagai tempat lokalisasi warga Jepang, akomodasi sementara bagi pengungsi yang kembali dari China minggu depan.

"Kita rencanakan penggunaan Hakuou untuk lokalisasi warga Jepang yang tiba minggu depan," kata Menteri Kono, Jumat (31/1/2020).

"Hakuou" adalah feri pribadi yang dikontrak oleh Kementerian Pertahanan.

Hakuou memiliki 94 kamar pribadi, yang digunakan sebagai akomodasi dan fasilitas mandi selama gempa bumi Kumamoto 2016 dan hujan lebat di Jepang Barat tahun 2018.

Baca: Siang Ini WNI di Wuhan Akan Dievakuasi Gunakan Batik Air Airbus A330, Mereka Dikarantina Setibanya

Baca: Jubir Presiden Minta Masyarakat Hormati Penanganan WNI yang Dievakuasi dari Hubei

Hakuou, yang diperintahkan untuk melakukan antisipasi darurat sedang menuju ke Teluk Tokyo dan sedang dipertimbangkan sebagai akomodasi sementara bagi mereka yang kembali dari Cina dan Wuhan dengan penerbangan charter minggu depan jika diminta.

Penerbangan penyelamatan warga Jepang yang keempat, diperkirakan akan berangkat minggu depan dan diperkirakan akan mengangkut lebih dari 100 warga Jepang yang berada di Wuhan.

Tercatat 140 warga Jepang masih berada di Wuhan saat ini dan kesulitan mencapai Bandara Wuhan karena transportasi umum dihentikan dan akses jalan diblokir.

Info lengkap dan diskusi Jepang dapat ikutan WAG Pecinta Jepang, kirimkan ke email: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini