Setelah pemeriksaan tersebut, kemungkinan virus masuk melalui bagian masker atau bagian sarung tangan ke tubuh petugas tersebut.
"Bagian sarung tangan karena tidak benar saat membuka dan membuang sarung tangan tersebut. Ada caranya untuk membuka masker dan atau sarung tangan," kata Menteri Katsunobu Kato.
Tanggal 5, 6, dan 7 Februari 2020 petugas berada di dalam kantornya dekat dengan Pelabuhan Yokohama tempat kapal Diamond Princess bersandar.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess Jepang Bertambah 44 Orang
Baca: Kemenkes RI Pastikan 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Negatif Virus Corona
Tanggal 8 Februari petugas itu beristirahat dan Minggu 9 Februari mulai terasa panas demam tinggi yang langsung memeriksakan keesokan harinya ke dokter ahlinya.
Tanggal 11 Februari 2020 terungkap positif petugas tersebut telah terinfeksi virus corona sehingga diungkapkan Kementerian Kesehatan pada 12 Februari kemarin.
Baik kru maupun petugas telah terinfeksi, telah ada yang positif terinfeksi virus corona membuat beberapa penumpang jadi semakin prihatin dan ingin segera dikeluarkan dari kapal dan pulang ke negara masing-masing.
"Tambah lama kita disekap di dalam kapal ini rasanya yang sekarang kita sehat kemungkinan besar akan terkena virus corona jadinya. Jadi kalau bisa secepatnya dikeluarkan dari kapal ini, apalagi kru kapal yang selalu berputar di dalam pesawat sudah ada yang terinfeksi dan dialah yang jadi carrier bagi yang lain," ungkap sumber Tribunnews.com, seorang penumpang kapal Diamond Princess, Kamis (13/2/2020).
Baca: Bernie Sanders, Sosialis Demokratik yang Puncaki Pemilihan Utama di New Hampshire
Baca: Tertangkap Gunakan Narkoba, Sosok Ini Ungkap Lucinta Luna Pernah Berniat Bunuh Diri Karena Depresi
Penumpang ini pun telah menyurati kedutaannya meminta agar segera diturunkan dari kapalnya karena yang sekarang sehat malah jadi sakit kalau tidak segera diturunkan dari kapal.