TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN - Hanya dalam hitungan jam setelah diputuskan Presiden Jokowi, akhirnya ratusan WNI yang ada Wuhan dan sekitarnya bisa dievakuasi pulang ke Indonesia.
Evakuasi diputuskan setelah kekhawatiran penularan virus Corona di China semakin mengkhawatirkan.
Kondisi ini berbeda dengan yang dialami Pakistan.
Pemerintah di negara itu mengaku kesulitan mengevakuasi warganya keluar dari China.
Lebih dari 1.000 mahasiswa asal Pakistan terjebak di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Mereka dilaporkan mengalami kekhawatiran, depresi, perasaan yang diliputi ketakutan akan virus corona.
Baca: Menkes Terawan Bantah Indonesia Tidak Bisa Deteksi Virus Corona: Itu Namanya Menghina
Kekhawatiran terus meningkat di kalangan mahasiswa tersebut.
Beberapa dari mereka bahkan mengajukan kritik kepada respon pemerintah mereka terkait situasi di Wuhan.
Dilansir Channel News Asia, Menteri kesehatan Pakistan Zafar Mirza menulis di akun twitter-nya tentang usaha pemerintah dalam membahas situasi mahasiswa mereka di Wuhan di level tertinggi.
Zafar Mirza juga berjanji akan membuat keputusan terbaik terkait penyakit global Covid-19, nama resmi virus corona.
Nyatanya, pemerintah Pakistan berjanji akan mengevakuasi mahasiswa di Wuhan pada Senin silam namun tampaknya janji itu tidak dapat ditepati.
Hal ini dilaporkan dari sebuah video panggilan konferensi antara mahasiswa dan Kementerian Kesehatan Pakistan untuk luar negeri.
Juru bicara Mirza mengatakan melalui telepon, pemerintah Pakistan menaruh perhatian akan kesejahteraan mahasiswa Pakistan di Wuhan.
Namun, aturan pemerintah China tidak mengizinkan siapa pun meninggalkan Hubei. Meski begitu, situasinya tetap dipantau.