TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria tunawisma merenovasi rumah selama 10 tahun untuk sang istri tercinta.
Dia adalah Michael Gray.
Dilansir Business Insider, Gray adalah pria asal Detroit, Michigan, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Gray adalah seorang tunawisma.
Meskipun dia menyandang gelar sarjana, tetapi Gray tidak mendapatkan pekerjaan di Detroit.
Dulu, ia hanya bisa bekerja sebagai buruh harian.
"Saya mulai mengandalkan keterampilan saya dan bekerja sebagai buruh, memperbaiki rumah yang akan disewa orang," kata Gray.
Baca: VIRAL Quaden Bayles Bocah 9 Tahun di Australia yang Minta Bunuh Diri Diduga Aslinya Berusia 18 Tahun
Baca: VIRAL Seorang Perempuan Diminta Kembalikan Barang dan Uang Mantan, Begini Kisah Lengkapnya
Untuk tempat tinggal, Gray hidup di ruang bawah tanah rumah keponakannya, Sylvester.
“Saya telah melalui masa-masa sulit dalam hidup saya,” ucap Gray.
"Saya tinggal dengan keponakan dan tidur di ruang bawah tanahnya," imbuhnya.
Kemudian, November 2009, Gray membeli rumah yang dihuninya sekarang dari Sylvester.
Kebetulan, Sylvester adalah broker sebuah agen real estat komersial.
Kala itu, ia membeli rumah dengan harga 1.500 dolar US atau sekitar 20 juta Rupiah.
Gray memperoleh uang dari sisa jaminan kesehatan ketika mengalami kecelakaan pada 2008 silam.
Setelah membeli rumah, pria 67 tahun itu langsung menghuninya.
"Di Detroit, jika Anda tidak punya seseorang untuk berjaga di sana, orang lain akan mengambil barang-barang Anda. Dalam hitungan 15 menit bisa hilang," jelas Gray.
Rumah Gray berlokasi di Detroit, sekitar satu mil dari Universitas Mercy Detroit.
Pada 2010, dia memulai proses renovasi.
Proses renovasi berlangsung selama hampir 10 tahun.
Selama itu, Gray mendokumentasikan seluruh proses renovasi dalam dua album foto besar.
Lulusan Spring Arbor University tahun 1986 itu mengungkapkan, pada hari pertama ia pindah, tidak ada properti apa pun di dalam rumah selain kasur.
Kala itu, rumah berada dalam kondisi rusak total.
Rumah penuh tungau, laba-laba, dan tikus.
Dalam beberapa foto yang dibagikannya, tampak cat dinding terkelupas.
Kabel listrik mencuat dari dinding.
Peralatan kamar mandi pun telah berkarat.
Bahkan, toilet pun tidak berfungsi.
"Pipa ledeng tidak berfungsi. Kami sama sekali tidak bisa menggunakan toilet," ujarnya.
Awalnya, Gray tidur di kasur lantai atas dan merenovasi kamar demi kamar.
Ketika menggambarkan proyek renovasinya, Gray menyebut rumah itu mengalami perombakan total.
"Saya merombak semuanya," ujarnya.
Sang istri, Cynthia, yang pada saat itu adalah tunangannya, menyaksikan perjuangan Gray merenovasi rumah untuk dirinya.
"Istri saya telah bersama saya melalui segala hal. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan memberinya rumah yang bisa dibanggakannya nanti," terang Gray.
Gray memaparkan, dia mengerjakan 80 persen perbaikan seorang diri, termasuk memasang ubin dan mengecat dinding.
Visinya adalah menjadikan rumah sebagai hunian keluarga selamanya.
Kemampuannya untuk merenovasi rumah didapatnya ketika bekerja sebagai asisten administrasi untuk perusahaan manajemen kontruksi di Michigan.
"Saya pernah mengerjakan sebuah proyek di Monroe, Michigan," katanya kepada Business Insider.
"Ketika saya menjadi bagian dari tim renovasi itu, saya memperhatikan mereka, mengajukan pertanyaan, dan saya berkata, 'Saya bisa melakukan ini.'" lanjutnya.
Meskipun begitu, ada pula teman-teman Gray yang ikut membantu merenovasi.
Mereka membantu memasang hal-hal semacam drywall, kotak meteran listrik, tungku pemanas, tangki air panas, dan pendingin udara.
Sarjana Bahasa Inggris dan Psikologi itu mengutarakan, bagian tersulit dari proses renovasi adalah memperbaiki balok-balok yang rusak di langit-langit.
Sebaliknya, memasang ubin adalah bagian termudah.
"Itu adalah kerja keras, tetapi saya menikmatinya (memasang ubin). Jika Anda melakukannya dengan senang hati, hasilnya akan sesuai dengan harapan," kata Gray.
Ketika renovasi setiap kamar hampir selesai, Gray mengampelas dan memoles semuanya seorang diri.
Namun, Gray menyerahkan pemilihan warna cat kepada sang istri.
"Dia memilih cat yang dia inginkan untuk setiap kamar. Setelah memasang drywall, saya mengecatnya. Di akhir, kami menyelesaikannya bersama," kata Gray tentang Cynthia.
Bagian utama dari proses renovasi selesai pada Juli 2012.
Kini, Gray dan Cynthia memiliki tiga kamar tidur dan satu kamar mandi.
Ada pula ruangan khusus untuk pakaian.
Hingga kini, Gray terus berupaya untuk merenovasi rumah.
Sejauh ini, dia menghabiskan sekitar 7.000 dolar US atau sekitar 964 juta Rupiah untuk renovasi.
Kehidupan Gray juga lebih terjamin sekarang.
Dia bekerja sebagai masinis di Bowling Green, Ohio.
Di akhir pekan, Gray pulang untuk berkumpul bersama istri tercinta.
Pada 2 November 2019 lalu, pasangan tersebut merayakan ulang tahun pernikahan ke-10.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)