News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pertama Kali Menkes Jepang Minta Maaf, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Katsunobu Kato (64)

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato untuk pertama kalinya meminta maaf dan mengakui terjadi kesalahan operasi dalam kasus virus corona di Jepang.

"Kami mengakui terjadi kesalahan operasi dan meminta maaf sedalam-dalamnya atas hal tersebut dan berusaha keras agar tidak akan terjadi lagi di masa depan," kata Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, Sabtu (22/2/2020) malam saat jumpa pers.

Katsunobu Kato mengakui bahwa 23 orang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess antara 19 hingga 20 Februari lalu, ternyata belum diuji virus selama periode pengamatan kesehatan sejak 5 Februari 2020.

Menurutnya, karena kesalahan administrasi, tiga dari 23 orang diuji ulang dan hasilnya negatif, namun 20 lainnya akan diuji lagi karena belum dilakukan tes.

Mereka lolos ke masyarakat dan Menteri Katsunobu Kato meminta kesadaran (sukarela) kepada 23 orang tersebut untuk kembali ke rumah sakit meminta agar dites keberadaan (ada tidaknya) virus corona di dalam tubuh mereka.

Baca: UPDATE Tregedi SMPN 1 Turi Sleman: 2 Belum Ditemukan, Kepsek Akui Tak Tahu hingga Ada Satu Tersangka

Baca: Maret 2020 akan Ada Tambahan 45 Kamera ETLE di Wilayah DKI

Pria Jepang Terinfeksi Sepulang dari Indonesia

Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan sejumlah orang terinfeksi virus corona, Sabtu (22/2/2020).

Salah satunya yang menarik adalah seorang pria berusia 60 tahun yang positif terkena virus corona sepulang dari Indonesia 19 Februari 2020.

"Lelaki itu bersama keluarganya ke Indonesia tanggal 15 Februari 2020. Tetapi sebelum ke Indonesia, tanggal 12 Februari dia sudah merasakan demam pada tubuhnya," ungkap seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang, sumber Tribunnews.com, Sabtu (22/2/2020)

Pria itu dari Tokyo dan karyawan sebuah panti jompo (usia lanjut) di Tokyo.

Menurut sumber di Pemda Tokyo, pria itu bukan perawat, melainkan karyawan biasa yang bekerja di panti jompo tersebut.

Pemerintah Kota Tokyo akan menyelidiki apakah infeksi telah menyebar ke orang tua dan orang lain yang menggunakan fasilitas tersebut.

Baca: Kangen Tak Terbendung Pada Ashraf, Adam Sinclair Unggah Foto dan Tulis Janji Mengharukan Ini

Baca: POPULER Ariel NOAH Hadirkan Suara BCL di Panggung Love Fest, Penonton Terenyuh

Pria itu tiba di Tokyo dari Indonesia tanggal 19 Februari dan langsung masuk rumah sakit di Tokyo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini