TRIBUNNEWS.COM - Pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, jabatan Wakil Perdana Menteri belum ditunjuk untuk Kabinet Pemerintah Federal.
Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin justru mengumumkan empat menteri senior.
Keempat menteri ini didaulat untuk merangkap tugasnya sebagai perdana menteri.
Empat menteri senior itu diantaranya Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Mohamed Azmin Ali, Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri Yakakob, Menteri Pekerjaan Datuk Seri Fadillah Yusof dan Menteri Pendidikan yaitu Dr Mohd Radzi Md Jidin.
Mereka bertanggung jawab membantu perdana menteri pada sektor ekonomi, keamanan, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan sosial.
Selain itu, bisa memimpin rapat kabinet bila Muhyiddin sedang berhalangan hadir.
Pakar Konstitusi Assoc, Prof Dr Shamrahayu Abd Aziz mengatakan bahwa dia yakin tugas wakil perdana menteri akan dijalankan keempat menteri senior tersebut.
Tentu semua ini bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran pemerintahan.
Tidak adanya jabatan wakil perdana menteri merupakan sejarah baru bagi lingkungan pemerintahan Malaysia.
Namun dia menegaskan, bahwa hal ini tidak menjadi masalah.
Sebab penunjukan ini tidak diatur dalam Konstitusi Federal.
Pendapat serupa dilontarkan Geostrategis Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Prof Dr Azmi Hassan.
Dia percaya Muhyiddin sudah mempertimbangkan segala faktor sebelum memilih para pembantu pemerintahan ini.
Terutama dalam memutuskan tidak menunjuk seorang wakil perdana menteri.
Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Umumkan Kabinet Hari Ini, Tidak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri
Baca: Putri Mahathir Diperiksa Polisi Usai Berdemo saat Muhyiddin Yassin Diangkat jadi PM Malaysia