Obor dijadwalkan tiba di Jepang pada 20 Maret 2020.
Tetapi upacara kedatangan juga telah dikurangi.
Diperkirakan sekira 200 anak yang dijadwalkan hadir, sekarang disebutkan akan melewatkannya.
Cabang Olahraga Dibatalkan, Ditunda, Dipindahkan
Turnamen kualifikasi Olimpiade di beberapa cabang olahraga yang berbeda juga telah dibatalkan, ditunda, atau dipindahkan ke berbagai negara.
Terkait hal tersebut Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori angkat bicara.
Ia mengatakan pada hari Rabu (11/3/2020), Olimpiade akan berjalan sesuai jadwal.
Meskipun dia mengakui penyelenggara "khawatir" tentang virus, yang telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang dengan lebih dari 4.600 kematian.
Lebih lanjut, Mori membuat komentar setelah seorang anggota dewan eksekutif panitia membunyikan alarm, peringatan menunda Olimpiade selama dua tahun mungkin menjadi pilihan terbaik dalam situasi tersebut.
Tetapi Mori menolak opsi itu.
Baca: PM Jepang Tanggapi Status Pandemi Virus Corona, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?
Baca: Teqball Dipertandingkan di Asian Beach Games 2020 dan Olimpiade Paris 2024
Baca: Bertemu Pengusaha Jepang, Menpora Zainudin Amali Sambut Baik Masjid Berjalan untuk Olimpiade 2020
Sama dengan Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto, yang mengatakan kepada komite parlemen bahwa menunda atau membatalkan Olimpiade itu "tidak dapat dibayangkan".
Anggota dewan eksekutif Haruyuki Takahashi mengatakan kepada Asahi Shimbun Jepang setiap hari bahwa akan ideal untuk menyelenggarakan Olimpiade sesuai rencana tetapi "harus ada rencana alternatif".
"Virus corona telah menjadi masalah global. Kita tidak bisa hanya menahannya (Olimpiade) karena Jepang baik-baik saja," katanya kepada harian itu, Rabu.
Takahashi mengatakan musim panas dua tahun dari sekarang "menawarkan kemungkinan terbaik" untuk penundaan mengingat kalender olahraga internasional.