Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Korban positif Covid-19 di Tokyo ternyata paling banyak di tempat-tempat orang kaya raya seperti Setagaya-ku dan Minato-ku.
Tempat biasa seperti Higashi Murayama, Kokubunji, Kunitachi malah tak ada sama sekali pasien positif Covid-19.
"Kalau melihat data yang ada, umumnya yang paling banyak positif terkena virus Covid-19 adalah tempat-tempat orang kaya di Tokyo seperti Setagayaku (44), Minatoku (39), Shinagawaku (24), Meguroku (21). Saya tak tahu mengapa demikian. Mungkin saja karena banyak jamuan ke tempat klub malam dan sebagainya," ungkap sumber Tribunnews.com di Dinas Kesehatan Tokyo.
Parahnya lagi keberadaan klub malam eksklusif di daerah orang kaya tersebut, privasinya sangat dijaga tinggi sehingga sulit ditelusuri jalur penularan virus tersebut.
"Semua akan tutup mulut tak akan memberitahukan dengan siapa-siapa saja melakukan kontak. Hal ini semakin menyulitkan pengusutan jalur virus lebih lanjut dan bisa meledak nantinya," kata sumber itu.
Pihak Tokyo telah mulai melaporkan jumlah orang yang terinfeksi berdasarkan kotamadya, sebagai referensi baru untuk tindakan pencegahan infeksi.
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 3 April 2020: Bukan Hari Baik Cancer, Pisces Dapat Rezeki
Baca: Deretan Striker Garang Arema FC Satu Dekade Terakhir, Noh Alam Shah hingga Cristian Gonzales
Dari total 405 pasien yang tempat tinggalnya diketahui oleh ibu kota pada 31 Maret, 44 orang korban berada di Setagaya, jumlah yang terbesar.
Sedangkan terbesar kedua ada di Minatoku sebanyak 39 orang, 28 di Suginami, dan 24 di Shinagawa serta 21 di Meguro.
Itulah sebabnya Gubernur Tokyo Yuriko Koike tanggal 30 Maret telah menekankan agar klub malam dan segala kegiatan di dunia malam diminta ditutup untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com