News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Media Asing Soroti 513 TKI Kembali dari Malaysia karena Covid-19

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 513 tenaga kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Malaysia karean Covid-19 jadi sorotan media asing.

Tak hanya itu saja, mereka akan menjalani latihan fisik dan evaluasi psikologis.

"Ada 318 (TKI) yang dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo, sedangkan 134 lainnya telah diisolasi di Taman Cadika Lubuk Pakam," terang Whiko.

Komandan Pangkalan Udara Soewondo Kolonel Meka Yudanto mengatakan, mayoritas pekerja yang dipulangkan dan dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo merupakan penduduk asli Sumatera Utara.

Sementara yang lain berasal dari provinsi-provinsi regional, termasuk Jawa.

Meka menambahkan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah mengajukan permintaan resmi kepada Kementerian Dalam Negeri.

Permintaan tersebut terkait pemulangan pekerja Sumatera Utara dari Malaysia, mengingat negara tetangga itu saat ini dalam keadaan darurat kesehatan.

Untuk diketahui, pemerintah Malaysia memperpanjang lockdown hingga 28 April 2020.

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Kebijakan tersebut merupakan perintah untuk mengontrol pergerakan penduduknya.

Secara teknis, lockdown merupakan upaya Malaysia mengekang penyebarang virus corona di negara tersebut.

Sebagai catatan, banyak TKI yang dipulangkan memiliki catatan polisi di Malaysia.

Kepala Imigrasi Kualanamu, Tedi Hartadi Wibowo mengatakan, hal itu lantaran visa mereka telah melampaui masa berlaku.

Hingga pagi ini, berdasar data dari wolrdmeters, Malaysia mencatat lebih dari 4.800 kasus, Selasa (14/4/2020) pukul 14.00 WIB, dan kematian tercatat 77 kasus.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini