"Saya baik-baik saja di sini. Jangan khawatirkan aku, aku bisa menjaga diriku sendiri," jelas Normawati menirukan putranya.
Sementara itu, Kementerian Kehakiman bungkam atas kabar pemindahan ini.
Pada awal tahun 2020 lalu, baik Inggris maupun Indonesia digemparkan oleh aksi kriminal seorang mahasiswa universitas ternama di Inggris.
Reyhard Sinaga merupakan pria kelahiran Jambi, pada 19 Februari 1983.
Dia didakwa atas perkosaan kepada ratusan pria sejak 2015 hingga 2017 silam.
Ini terungkap setelah seorang korbannya sadar di tengah aksi bejat Reyhard dan memukulnya.
Meski pria 37 tahun ini sempat berdalih menjadi korban penganiayaan, namun polisi segera tahu kejahatan Reyhard karena menemukan file di ponsel miliknya.
Setidaknya ada ratusan video yang dia rekam saat melakukan perkosaan dan pelecehan seksual itu.
Polisi yakin sedikitnya ada 195 pria yang sudah dilecehkan Reyhard.
Namun korban yang berkenan bersaksi hanya 48 orang.
Menurut jaksa penuntut, Sinaga adalah pemerkosa dengan korban terbanyak sepanjang sejarah peradilan Kerajaan Inggris.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)