Mengutip dari The Guardian, sikap ini muncul setelah penelitian baru menunjukkan percobaan hidroksiklorokuin AS belum lama ini, tidak berjalan dengan baik.
Sebelumnya, dokter yang memimpin upaya pemerintah untuk memproduksi Covid-19 yakin akan dipecat.
Lebih jauh, sebuah analisis menunjukkan, hampir sepertiga dari veteran di Rumah Sakit Militer AS meninggal ketika dirawat dengan hidroksiklorokuin.
"Temuan ini menyoroti pentingnya menunggu hasil studi prospektif, acak, terkontrol, sebelum adopsi luas dari obat ini," terang para peneliti.
Secara terpisah, Komisioner Administarasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Stephen Hahn menyampaikan peringatan.
Ia mengatakan, agar tidak menarik kseimpulan dari 368 sampel pasien.
Menurutnya, hingga saat ini obat masih dalam uji coba terbatas dan temuannya belum ditinjau sejawat.
Baca: Penelitian Ungkap Jumlah Kasus Corona di China 4 Kali Lipat Lebih Banyak dari Angka Resmi
"Studi ini merupakan studi retrospeksi kecil di VA," ungkap Hahn.
"Ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dokter, sebagai bagian dari keputusan dalam menulis resep untuk hidroksilorokuin," katanya.
Pernyataan Trump Bisa Membahayakan Kesehatan
Melansir The Guardian, sejumlah kalangan mengecam pernyataan Trump tersebut.
Seorang Profesor dari Universitas California mengkritisi pernyataan orang nomor satu di Amerika Serikat itu melalui cuitan di akun Twitternya.
"Arahan dari Donald Trump sangat membahayakan kesehatan publik," tulisnya.
"Boikot propaganda itu. Dengarkan dari ahlinya saja dan tolong jangan minum disinfektan."
Sementara itu, eks Direktur Kantor Etika Pemerintah menambahkan pernyataannya yang lebih keras.
"Saya tidak mengerti mengapa dia bisa menjabat sebagai pemegang jabatan tertinggi di negara ini."
Saya juga tidak percaya 2020 ini saya mengingatkan semua orang yang mendengarkan pernyataan itu bisa membunuh anda jika diikuti," katanya.