News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Bersenjata Menembaki Kedutaan Besar Kuba di Washington DC

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria Bersenjata Menembaki Kedutaan Besar Kuba di Washington DC

Alazo ditangkap dengan tuduhan memiliki senjata api dan amunisi yang tidak terdaftar.

Juru bicara US Secret Service mengungkapkan, serangan Alonzo dengan maksud untuk membunuh.

Pada hari itu juga, Alonzo langsung ditahan.

Tapi, tidak segera jelas apakah dia punya pengacara.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuba

Kementerian Luar Negeri Kuba memberikan keterangan dalam sebuah pernyataan.

"Anggota staf kedutaan aman dan terlindungi," terang pernyataan tersebut.

"Tetapi penembakan itu menyebabkan kerusakan material" pada bangunan itu," jelas pernyataan itu.

Lebih lanjut, foto-foto menunjukkan lubang besar yang tersisa di fasad bangunan dekat pintu depan dan di pilar-pilar di luar gedung.

Pernyataan itu juga menegaskan, pemerintah Kuba tidak mengetahui motif potensial tersangka.

"Adalah kewajiban negara untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi tempat-tempat misi diplomatik yang terakreditasi di negara mereka," terang pernyataan itu.

"Terhadap segala gangguan atau kerusakan dan untuk mencegah gangguan perdamaian misi atau penurunan martabatnya," kata pernyataan itu.

Pria Bersenjata Menembaki Kedutaan Besar Kuba di Washington DC (Andrew Harnik/AP Foto)

Foto-foto dari tempat kejadian diposting ke media sosial menunjukkan sekelompok petugas polisi di luar kedutaan setelah penembakan dan penyelidik mencari melalui sebuah SUV yang diparkir di sana.

Gambar-gambar lain menunjukkan para penyelidik mengamati kerusakan di depan kedutaan hiasan di lingkungan Adams-Morgan di Washington.

Termasuk lubang peluru di jendela di pintu depan dan kerusakan pada tiang bendera dan sebuah kolom yang mengapit patung pahlawan kemerdekaan Kuba José Martí.

Petugas dari Departemen Kepolisian Metropolitan dan US Secret Service saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut.

(Triibunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini