News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Korea Utara Dikabarkan Tutup Wilayah Perbatasan setelah China Alami Gelombang 2 Covid-19 di Shulan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak melakukan pekerjaan kolektif di ladang, Pyongyang, 2010.

Meski ditutup, para pedagang tetap memaksa untuk masuk ke kota perbatasan utama itu.

Menurutnya para oknum itu mencoba masuk ke kota dengan cara ilegal.

"Beberapa pedagang mencoba memasuki kota melalui jalan tidak resmi (dengan memanjat pagar kawat berduri), tetapi jika mereka tertangkap mereka akan dihukum berat," kata sumber itu kepada RFA.

"Kami sedang menunggu kuncian dicabut sesegera mungkin," tambahnya.

Militer AS mencurigai adanya kasus infeksi Covid-19 di Korea Utara.

Rezim Kim Jong Un diyakini menerima bantuan dari negara lain untuk memerangi wabah tersebut.

Meski terus berdalih tidak memiliki virus, negara tetangganya yakni Korea Selatan, China, dan Rusia memiliki angka infeksi yang tinggi.

China Lockdown Kota Shulan Berbatasan dengan Korea Utara

Ketika dunia masih berusaha menyelesaikan gelombang pertama pandemi Covid-19, China justru datang dengan kabar wabah gelombang kedua.

Dikutip dari Quartz, kini kebanyakan infeksi bersumber di daerah China timur laut. 

Adalah Shulan, sebuah kota kecil di Provinsi Jilin yang disinyalir memiliki gelombang dua wabah corona.

Kota Shulan bertetangga langsung dengan Korea Utara dan Rusia.

Baca: China Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19 di Wuhan Setelah Sebulan Bebas Kasus

Baca: Penyebaran Virus Corona Menurun, Berbagai Tempat di China Tetap Terapkan Prosedur Kesehatan

Wilayah yang tak seberapa luas ini sudah dikunci atau lockdown sejak Sabtu lalu.

Pemerintah setempat mengarantina lebih dari 630.000 penduduk dan transportasi umum ditangguhkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini