TRIBUNNEWS.COM - Jamaah haji Singapura tahun ini harus menunda keberangkatan ke tanah suci hingga musim haji 2021.
Dewan Agama Islam Singapura (Muis) pada Jumat (15/5/2020) lalu mengatakan, keputusan ini menyusul kondisi pandemi corona di seluruh dunia.
Komite Fatwa Singapura juga telah bertemu untuk membahas masalah ini.
Hasilnya, perkumpulan para ulama senior ini mendukung penundaan haji tersebut dengan alasan kesehatan dan keselamatan sebagaimana dikutip dari Straits Times.
Baca: 3 Pria Dituduh Langgar Aturan Lockdown Singapura setelah Kembali dari Batam
Baca: Ingatkan Warganya Soal Social Distancing, Singapura Hadirkan Robot Spot untuk Patroli
Musim haji tahun ini dijadwalkan mulai pada akhir Juli medatang.
Haji merupakan ibadah tahunan umat Islam sekaligus merupakan ritual keagamaan terbesar di dunia.
Setiap tahunnya, haji akan dilangsungkan mulai Syawal hingga awal Zulhijah.
Tahun lalu, sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah ini.
Sementara itu, ada 900 jamaah haji dari Singapura yang telah mendaftar dan siap berangkat.
Menyusul keputusan pemerintah, tanggal keberangkatan mereka otomatis diganti untuk tahun depan.
Di lain sisi, masih belum jelas apakah pemerintah Saudi akan mengizinkan haji berlangsung tahun ini.
Arab Saudi belum membuat pengumuman resmi menyoal hal ini.
Dalam sebuah pernyataan, Muis mengatakan bahwa dewan memiliki kepercayaan penuh pada manajemen pandemi Arab Saudi.
Tetapi Singapura memiliki pertimbangan sendiri untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para jamaah.
Muis mengaku, Singapura tidak bisa mengumpulkan tim medis khusus jamaah haji karena kondisi pandemi saat ini.