Apalagi, Taliban meneken perjanjian penarikan pasukan dengan AS.
Namun, perundingan mereka terhenti di masalah pertukaran tahanan, dengan serangan ke pasukan pemerintah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan terhadap bangsal ibu dan anak di rumah sakit Kabul, pada awal Mei ini, menjadi insiden terakhir yang menimbulkan kecaman banyak pihak.
Meski kelompok pemberontak itu membantahnya.
Ghani sudah menginstruksikan agar operasi militer dilanjutkan terhadap mereka dan milisi lain.
Baca: Pasien Virus Corona Ancam Bunuh Diri hingga Dokter dan Tenaga Medis Dimarahi Sampai Diintimidasi
Presiden Ghani menuding, kelompok milisi berulang kali mengabaikan seruan yang dilayangkan banyak pihak untuk mengurangi aksi fatal mereka.
April lalu, Taliban menolak seruan Kabul agar tak tembak menembak selama Ramadhan, yang mereka anggap "tak rasional" sebelum melancarkan serangan lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Taliban dan Pemerintah Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata Saat Idul Fitri