News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Penyebab Demo Bela George Floyd Terjadi di Inggris Meski Pembunuhan di AS, Ada Kasus Serupa

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berkumpul dalam aksi protes atas kematian George Floyd, di Trafalgar Square pada 31 Mei 2020 di London, Inggris.

Mereka melintasi Lafayette Square menuju Gereja St. Johns yang terbakar oleh para pengunjuk rasa pada Minggu (31/5/2020).

Jurnalis FoxNews melalui Twitter @KristinFisher mengaku tak percaya apa yang ia saksikan.

Yakni pemandangan Trump berjalan dari pintu depan Gedung Putih menuju daerah pusat demo lalu masuk ke gereja.

"Aku hampir tak bisa percaya apa yang aku lihat. Presiden AS keluar dari pintu depan Gedung Putih menuju Lafayette Square - pusat demo di Washington DC - untuk mengunjungi gereja St. John bersejarah yang sempat dibakar malam lalu," cuit Fisher.

Tindakan Trump berjalan keluar dari Gedung Putih itu langsung dikecam warganet.

Pasalnya, banyak kabar menyebut para demonstran mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pihak kepolisian.

Mulai dari terkena peluru karet, gas air mata, hingga kekerasan lainnya.

Para warganet berpendapat bahwa Trump mengamankan wilayahnya hanya supaya ia bisa keluar dengan tenang.

"Setelah dia memberi komando Agen Rahasia, Garda Nasional, dan polisi untuk membereskan para demonstran yang damai dengan peluru karet, gas air mata, dan kekerasan. Hak amandemen pertama kami diabaikan sehingga ia bisa jalan-jalan," tulis @CindysMomtwitch.

"Menyerang para demonstran yang damai hanya supaya bisa jalan-jalan," ujar @RecoverySailor.

"Dia menyuruh (pihak kepolisian) menyemprotkan gas air mata kepada seluruh demonstran sebelum dia jalan-jalan," tulis @JakeTheSmartass.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini